Kawasan Pantai Selimpai Paloh merupakan salah satu kawasan konservasi yang terdapat di Kalimantan Barat dengan nama Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing.
Tempat yang satu ini sangat sayang untuk dilewatkan, jika sedang berpergian di Sambas, Kalimantan Barat. Tidaklah berlebihan jika Pantai Selimpai merupakan pantai eksotis yang pernah dimiliki oleh wilayah sebelah utara Kalimantan Barat. Bentuk pantai yang unik (merupakan Tanjung, bagian daratan yang menjorok ke laut), serta memiliki tipe vegetasi dan fauna yang jarang ditemukan di pantai lain di Kalimantan Barat.
Bentuk Tanjung Selimpai memanjang. Antara sisi di bibir sungai dan garis laut hanya selebar lapangan bola. Bila kita berdiri di sebelah sungai, akan terlihat ombak Laut Natuna yang saling berkejaran. Hanya di Pantai ini kita bisa melihat bibir pantai yang menghadap ke laut dan bagian lain, ada bibir pantai yang menghadap ke sungai.
Seperti sebuah pulau, Selimpai terpisah dengan daratan Kabupaten Sambas. Sisi selatannya hingga ke bagian barat berbatasan dengan laut Natuna, sedangkan di sisi utaranya membentang ke timur di kepung oleh Sungai Merabau. Makanya setiap mereka yang mampir ke sini, akan menjumpai aneka pemandangan; ada hutan pinus, pantai, laut dan sungai. Dari kejauhan terlihat Tanjung Datuk, yang merupakan kawasan berbatasan Malaysia.
Lokasi
Mengenai pantai Selimpai, anda bisa menemukannya di desa Sebubus Kec. Paloh kabupaten sambas ( kurang lebih 7 km dari ibukota kecamatan dan 45 km utara kota Sambas ). Pantai ini bisa ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam ( Sambas – Paloh ), kemudian menyebrangi sungai Paloh menggunakan Spead boat atau Perahu Motor sekitar 30 menit. Pantai ini merupakan tanjung atau bagian daratannya menjorok ke arah laut, antara sisi garis laut dan bibir sungai jaraknya hanya selebar lapangan besar. Keunikan akan anda temukan pada bagian ini, anda akan melihat bibir pantai yang menghadap ke sungai, dan bibir pantai yang menghadap ke laut dan bagian lainnya. Bila kita berada di dekat area tersebut, pasti akan terlihat ombak natuna yang saling bergulung-gulung.
Kondisi Lingkungan
Pasir putih yang landai dan pohon pinus yang tinggi menjulang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Selimpai, Paloh. Pasirnya yang bersih tak kalah dengan Pantai Kuta, Bali. Selain itu keberadaan hutan Pinus di lahan selimpai membuat suasana di pulau mini ini berbeda dengan pantai lainnya di Kabupaten Sambas. Pohon berkayu yang menjulang tinggi tersebut tertata rapi seakan ada yang sengaja menatanya sedemikian rupa padahal semua itu terjadi secara alami. Perpaduan pohon cemara dan rumput hijau (tingginya semata kaki) merupakan panorama yang menambah sejuk pemandangan.
Tempat Penyu Bertelur
Satu hal yang membuat eksotis Pantai Selimpai adalah pantai ini merupakan tempat persinggahan penyu. Dalam setahun sekurangnya lima kali satwa langka dilindungi ini mampir ke pulau orang bunian tersebut untuk bertelur. Berdasarkan catatan Satgas Pantai Selimpai dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Paloh, ada empat jenis penyu yang mampir ke pantai ini.
- Penyu hijau
- Penyu sisik
- Penyu lekang
- Penyu belimbing (hanya sesekali pindah)
Saat ini di dunia terdapat tujuh jenis penyu, enam diantaranya ada di Indonesaia. Yaitu: penyu sisik (Eretmochelys imbricate), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), penyu belimbing (Dermocelys coriaceae), penyu hijau(Chelonia mydas), penyu tempayan (Caretta carretta), dan penyu pipih (Natator depresus). Untuk penyu dari jenis Lepidochelys kempi hidup di laut atlantik, khususnya pantai Amerika dan Meksiko.
Hewan yang masuk dalam kategori satwa langka ini, naik ke pantai untuk bertelur pada malam hari. Karenanya kalau pengunjung tidak bermalam di Selimpai, jangan mengimpikan untuk bertemu dengan penyu. Makanya agar pengunjung dapat melihat penyu, pokdarwis berinisiatif membangun tempat penangkaran di Selimpai. Sehingga demikian, setiap tamu yang datang bisa menyaksikan mana yang namanya tukik (anak penyu), penyu hijau, sisik, dan lekang.
Fasilitas Pendukung
Pendopo : memiliki satu pendopo yang cukup besar untuk menapung sekitar 20 orang. terletak di tengah2 pantai.
Sumber Air
Sumber air selalu menjadi masalah penting di daerah pulau, begitu di sini. Sumber air bersih (tawar) tidak ada. Sumber airnya hanya berupa sumur galian. Rasa airnya payau. Jadi disarankan untuk membawa air sebanyak-banyaknya biar tidak dehidrasi, kalau ada rencana bermalam.
Sarana MCK sudah ada, namun tidak terawat. Jika dalam keadaan darurat lebih baik cari tempat lain saja yang aman dan tenang. Mudahan2 aja ini sudah diperbaiki.
Tempat Penangkaran Penyu
Di Pantai Selimpai, juga dapat ditemui tempat penangkaran penyu, namun ketika kami sampai di sana (tahun 2006), tempat itu sepertinya sudah lama ditinggalkan (hanya tinggal puing-puing). Apakah lagi gak ada bibit atau sudah tidak beroperasi lagi.
- Alamat/Lokasi: Desa Sebubus, Kecamatan Paloh
- Luas : 200 ha
- Status Kepemilikan : Tanah Negara
- Nama Pengelola: Balai KSDA
- Jarak dari Pusat Kota/Waktu Tempuh : 7 km dari ibukota Kecamatan Paloh atau 80 km dari pusat Ibukota Kabupaten Sambas
- Kondisi Jalan Menuju Obyek Wisata : Jalan aspal sampai di Dusun Setinggak kemudian menggunakan kapal motor ke Pantai Selimpai
- Transportasi yang Dapat Digunakan /Biaya : Menggunakan kendaraan roda 2 atau 4 hingga di Dusun Setinggak, kemudian menyeberangi Sungai Paloh menggunakan kapal motor selama 20 menit menuju ke Pantai Selimpai.
- Harga Tiket Masuk : tidak dipungut biaya. (Mursalin /Pontianak Post )
Bila di Provinsi pulau dewata yang bersebelahan dengan Jawa tersebut di sepanjang pantainya berjejer bangunan vila, hotel dan restoran, justru di Selimpai kealamian sangat terasa. Seperti sebuah pulau, Selimpai terpisah dengan daratan Kabupaten Sambas. Sisi selatannya hingga ke bagian barat berbatasan dengan laut Natuna, sedangkan di sisi utaranya membentang ke timur dikepung oleh Sungai Merabau. Makanya setiap mereka yang mampir ke sini, akan menjumpai aneka pemandangan; ada hutan pinus, pantai, laut dan sungai. Dari kejauhan terlihat Tanjung Datuk, yang merupakan kawasan berbatasan Malaysia.
Wisata
Bentuk pulau Selimpai memanjang. Antara sisi di bibir sungai dan garis laut hanya selebar lapangan bola. Bila kita berdiri di sebelah sungai, akan terlihat ombak Laut Natuna yang saling berkejaran. Hembusan anginnya sedang. Paling kencang tinggi ombak mencapai tiga sampai empat meter.
Awal menapak di Pulau Selimpai, pengunjung akan dibuat terpana oleh keelokan pantainya yang eksotis. Apalagi, jika pada saat yang sama matahari mulai tenggelam. Tak dapat dipungkiri, Pantai Selimpai adalah salah satu pantai terbaik untuk menikmati pesona sunrise dan sunset. Baik di tepi pantai atau di sela-sela rerimbunan pinus, jika fajar atau senja menjelang, cahaya matahari berlatar langit biru akan berpendar dengan indahnya. Bahkan, meskipun matahari berada tepat di atas kepala, yang terasa hanya hangatnya karena panasnya terhalang oleh pepohonan pinus yang memanjang apik.
Jika pantai-pantai lain didominasi oleh jejeran pohon kelapa atau rerimbunan bakau, Pantai Selimpai dihiasi oleh hutan pinus yang sangat indah. Penutup tanah di hutan ini adalah rumput hijau yang tumbuh merata. Tak hanya itu, di lahan berpasir ini juga banyak ditemukan rerumputan rimbun setinggi mata kaki. Hijau dan cantik, Sambil menyisir pantai, pengunjung akan dihibur oleh paduan kicau burung yang bersahutan dan deburan ombak yang sesekali memecah pantai. Sungguh, siapapun yang berada di sini akan merasakan kedamaian yang kental. Apalagi, pantai dan pulau ini benar-benar masih sangat alami, jauh dari hingar-bingar nuansa kota atau pernak-pernik sentuhan modern. Ya, meski memiliki pasir sebersih Kuta, pengunjung tak akan menemukan bangunan mewah semacam vila, hotel, atau restoran di sini.
Tempat Penyu bertelur
Selain alami, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Selimpai adalah, menjadi tempat persinggahan penyu. Setelah bertamasya keliling dari pulau ke pulau, benua ke benua, dalam setahun sekurangnya lima kali satwa langka dilindungi ini mampir ke pulau orang bunian tersebut untuk bertelur.
Berdasarkan catatan Satgas Pantai Selimpai, dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) Paloh, ada empat jenis penyu yang mampir ke pantai ini. Diantaranya adalah penyu hijau, penyu sisik, penyu lekang. Sedangkan penyu belimbing hanya sesekali singgah.
Saat ini di dunia terdapat tujuh jenis penyu, enam diantaranya ada di Indonesaia. Yaitu; penyu sisik (Eretmochelys imbricate), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), penyu belimbing (Dermocelys coriaceae), penyu hijau(Chelonia mydas), penyu tempayan (Caretta carretta), dan penyu pipih (Natator depresus). Untuk penyu dari jenis Lepidochelys kempi hidup di laut atlantik, khususnya pantai Amerika dan Meksiko.
Diantara jenis penyu yang singgah ke Selimpai tersebut, penyu sisik yang paling banyak telurnya. Setiap kali naik ke pantai, telur yang dikeluarkan yaitu sebanyak 65-125 butir. Sedangkan yang lainnya hanya kisaran puluhan butir. Bahkan yang sedikit telurnya adalah penyu hijau, maksimal cuma sembilan. Tapi, telurnya (penyu hijau) besar seperti telur bebek.
Hewan yang masuk dalam kategori satwa langka ini, naik ke pantai untuk bertelur pada malam hari. Karenanya kalau pengunjung tidak bermalam di Selimpai, jangan mengimpikan untuk bertemu dengan penyu. Makanya agar pengunjung dapat melihat penyu, pokdarwis berinisiatif membangun tempat penangkaran di Selimpai. Sehingga demikian, setiap tamu yang datang bisa menyaksikan mana yang namanya tukik (anak penyu), penyu hijau, sisik, dan lekang.
sejumlah penyu yang cukup besar sering naik ke pantai untuk bertelur. Diameter cangkang (penutup badan) hingga lebih satu meter panjangnya. Setelah bertelur yang biasanya mencapai 100 butir, penyu-penyu itu kembali ke laut. Menjadi pengalaman yang tak terlupakan melihat penyu-penyu raksasa itu naik ke pantai dan bertelur.
Hal lain yang membuat pantai ini berbeda dan khas adalah adanya hutan pinus, sehingga membuat pantai ini berbeda dengan pantai yang berada di kabupaten sambas. Pasir putih pantai selimpai menjadi apik dan manawan karena adanya jajaran hutan pinus, pohon berkayi membuat alam di sekitar pantai menjadi lebih alami dan asri.
Untuk yang senang memancing, sungai Paloh dapat menjadi tempat favorit kamu untuk melempar kail -andaikan tempat ini tidak jauh dari ibukota-. Kita dapat memancing di sungai dengan menggunakan perahu sewaan atau memancing dari tepian sungai saja. Lokasi yang dekat dengan muara menjanjikan ikan yang dapat kita pancing.
Kendala
Meskipun memiliki potensi wisata yang cukup besar, jauhnya jarak dari ibukota menjadi kendala dalam pengembangan kawasan ini. Fasilitas yang tersedia juga tidak terlalu banyak dan yang adapun pada saat ini sudah kurang terawat.
Beberapa fasilitas yang terdapat di Selimpai misalnya dermaga (sebagian tinggal rangka), aula pertemuan (masih utuh walau agak kotor), villa (sudah rusak dan miring), serta penginapan milik dinas kehutanan. Jika berkunjung kita dapat menggunakan kelambu atau tenda di bawah atap penginapan milik dinas kehutanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar