SAMBASBORNEO -Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia. Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Kali ini aku akan berbagi sepotong informasi tentang trip jalan-jalan lintas batas darat negara di Indonesia tepatnya di Kalimantan Barat. Kalimantan secara resmi saat ini memiliki 2 pos lintas batas yang berada di Entikong (Kabupaten Sanggau) dan Aruk (Kabupaten Sambas).
Sekarang aku fokuskan trip via jalur pantura (pantai utara) yakni Pontianak - Singkawang - Sambas - Kuching, tidak banyak orang luar Sambas yang melintas batas via jalur pantura (Aruk). Mungkin belum banyaknya informasi yang ada di internet.
Kabupaten Sambas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas memiliki luas wilayah 6.395,70 km² atau 639.570 ha (4,36% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat), merupakan wilayah Kabupaten yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah provinsi Kalimantan Barat. Panjang pantai ± 128,5 km dan panjang perbatasan negara ± 97 km.
Pos Lintas Batas Aruk terletak di Kecamatan Sajingan diresmikan pada Desember 2012 silam. Sedangkan Biawak merupakan desa di Sarawak yang berbatasan langsung dengan Aruk.
Pertama-tama anda bisa memilih bus jurusan Pontianak - Sambas, dari yang ber-AC dan non AC dengan harga yang bervariasi. Pasca Kenaikan BBM pada 22 Juni 2013 silam sangat mempengaruhi tarif bis. Tarif bis non AC IDR 40.000 (bis biasa) dan ber-AC IDR 105.000, damri). Lama perjalanan dari Pontianak ke Sambas sekitar 5-6 jam. Disini aku memilih BIS non-AC dengan biaya yang sangat murah dan terjangkau. Perjalanan pun dimulai pada pukul 05.00 Wib.
PENTING, jika anda ingin melanjutkan perjalanan ke luar kota Pontianak pada sore hari dengan mempergunakan bis (selain mempergunakan bis DAMRI) misalnya ke kota Singkawang, Sambas, dan Bengkayang, sebaiknya dilakukan pada pagi hari berikutnya mengingat pada sore hari sangat sulit untuk mendapatkan bis ke jalur pantai utara (Singkawang, Bengkayang, dan Sambas) dan tidak disarankan untuk menunggu di terminal bis guna menghindari calo tiket dan berbagai hal yang kurang nyaman lainnya. Jika berpergian sendiri tentu akan sangat menyulitkan dan ada baiknya bersama teman atau beberapa orang sahabat karena tentu lebih memberikan rasa tenang jika tersesat di jalan. Hindarkan diri anda sesat dan terkatung-katung di jalan.
Kondisi jalan rute Pontianak - Pemangkat sangat mulus, mulai dari Pemangkat - Tebas jalan sudah mulai berlubang, dan Tebas - Sambas jalan kembali mulus dan lebar. Jadi rute pertama adalah Pontianak - Singkawang - Pemangkat - Tebas - Sambas.
Sesampai di terminal Sambas, jikalau anda berangkat dari Pontianak pagi hari maka sampai di tempat tujuan pada siang hari dan tidak ada salahnya anda menginap semalam di Sambas. Saranku silahkan anda berwisata nuansa sejarah di Istana Kesultanan Sambas sambil menikmati suasana sunset tepat di depan Keraton.
Harga penginapan di Sambas pun bervariasi, dari IDR 40.000 - IDR 250.000. Saya sarankan hotel Wella yang tepat berada di terminal Sambas, kelas ekonomi IDR 80.000 dan di penginapan Sederhana yang berada di deretan ruko depan pasar buah Sambas IDR 40.000. Semua tergantung keputusan anda dan budget anda mau memilih hotel atau penginapan murah meriah.
Keesokan harinya, pagi hari angkutan umum yang akan membawa anda ke perbatasan negara sudah berderet dengan rapi di terminal Sambas. Jadwal keberangkatannya jam 9 pagi. Tarif angkutan umum mulai dari IDR 60.000 - IDR 150.000. Jarak tempuh dari Sambas ke Aruk sekitar 88 kilometer.
Kedua, anda akan menggunakan sebuah angkutan umum yang sedikit berbeda dengan bus yang anda gunakan sebelumnya. Saranku pakailah pakaian biasa-biasa saja, karena di pertengahan perjalanan anda akan berhadapan dengan debu-debu. Bayangkan dan khayalkan saja jikalau anda berpakaian dengan bagus, alhasil pakaian anda akan bermandi debu.
Pejalanan kedua dengan rute Sambas - Aruk (perbatasan Indonesia) di mulai dari terminal Sambas. Rute yang akan dilalui adalah Kota Sambas – Galing – Sasak – Tanjung – Kaliau – Aruk. Dari terminal Sambas menuju arah Jalan Kartiasa melewati Sungai Sambas Besar terus sampailah ke pasar Galing (Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas). Kondisi jalan dari Kecamatan Galing ke perbatasan Aruk (Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas) mulai dalam tahap perbaikan dan pengerasan. Dikarenakan mulai daerah ini anda akan melewati daerah pegunungan dengan pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Jangan lupa di pasar Galing anda mengisi perut, karena di pasar Galing tempat melepas penat sementara. Waktu yang diberikan sang sopir adalah 30 menit, maka gunakanlah dengan baik.
Perjalanan dilanjutkan, dari daerah Galing anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangat indah. Pegunungan yang terbentang dengan luas, banyak tempat wisata yang akan anda lewati jikalau sudah memasuki Kecamatan Sajingan Besar mulai dari Kebun Raya Sambas, hutan sawit, Wisata Rohani Goa Santok, Air Terjun Santok, perkampungan suku Dayak, Air Terjun Riam Merasap, dan banyak lainnya.
Rute perjalanan dari sinilah (daerah Galing hingga daerah Tanjung) yang sangat aku takuti, debu terparah sedang melanda kalau terik matahari. Dari debu berwarna merah karena jalan gunung dan berwarna putih, untung saya membawa masker walau semua tubuh saya bermandikan debu. Sesampai di Desa Sasak (Sajingan Besar) daratan tinggi udah tampak, jalanan naik-turun karena pegunungan hingga perbatasan. Disinilah pemandangan luar biasa akan kita jumpai dan tempat wisata pun telah disuguhkan oleh masyarakat sana.
Tidak jauh dari Desa Sasak, kita akan menjumpai tempat wisata Rohani yaitu Goa Santok dan Air Terjun. Wisata Rohani bagi masyarakat setempat khususnya umat Nasrani. Benar-benar berada di pegunungan sehingga keasrian alam masih sangat terjaga dan pemandangan luar biasa deretan pegunungan yang sangat panjang. Jalanan berliku, curam, naik gunung, turun gunung, sangat dibutuhkan kehati-hatian oleh sang supir. Double “WOW” negri di atas awan, itulah sebutan untuk Kecamatan Sajingan Besar. Karena datarannya semua pegunungan dan kekayaan alam yang berlimpah serta orang utan masih berkeliaran di hutannya.
Lama perjalanan dari Sambas ke perbatasan Aruk sekitar 4-5 jam, tergantung dengan kondisi jalan. Sesampai di perbatasan Aruk, anda akan di sambut ramah tamah oleh penduduk dengan mayoritas suku Dayak Salako dan Dayak Bakati' dan diikuti suku Melayu.
Baiknya anda bermalam di Aruk, karena sore hari anda sampai. Disini tersedia beberapa menyediakan jasa penginapan dengan harga yang murah dan terjangkau. Disini anda bisa menggunakan uang Rupiah dan uang Ringgit. Jangan lupa untuk menukarkan uang rupiah anda untuk bekal ke negara tetangga.
Keesokan harinya, anda jangan lupa siapkan pasport untuk lintas batas dan anda akan diperiksa dengan beberapa pertanyaan dari pihak Malaysia. Jika sudah berhasil melintas tapal batas negeri, silahkan anda istirahat di kedai-kedai terdekat sembari menunggu oplet yang akan menghantarkan anda ke Bandar Lundu.
WELCOME TO SARAWAK - MALAYSIA
aku dan tante amoy di perkebunan buah naga Kpg.Biawak |
Di kedai kampung Biawak ada minuman yang aku suka yaitu teh tarik. Minuman yang sangat khas di Negara Malaysia dengan aroma yang sangat enak. Disini anda bisa membayar menggunakan rupiah dan ringgit. Dikampung perbatasan Malaysia, uang rupiah sangat dihargai dan satu yang menarik. Beberapa masyarakat kampung Biawak (Sarawak) menggunakan provider Telkomsel. Jadi daerah ini sinyal Telkomsel sangat kencang. :)
Perjalan Rute ketiga yakni Kampung Biawak - Bandar Lundu, jaraknya tidak begitu jauh dan Sarawak yang merupakan salah satu negara bagian di Malaysia Timur. Kondisi geografis Sarawak yang masih banyak berupa gunung, hutan dan sungai menjadikan kawasan ini sangat tepat untuk dijadikan lokasi menangkan diri atau mencecap petualangan hebat.
Sesampai di terminal Bandar Lundu, saya sarankan anda beli tiket jurusan Lundu - Kuching menggunakan‘The Sarawak Transport Company’. Jikalau masih ada waktu, silahkan anda keliling-keliling bandar Lundu. Sebuah bandar/kota kecil yang sangat indah dan rapi dan mempunyai jumlah penduduk sebanyak 30,390 orang yang terdiri daripada suku Dayak Bidayuh (Jagoi, Selako, dan Lara), Cina, Melayu, Iban dan lain-lain.
Kuching ke Lundu | Lundu ke Kuching |
8:00 a.m. | 8:00 a.m. |
11:00 a.m. | 11:00 a.m. |
2:00 p.m. | 2:00 p.m. |
4:00 p.m. | 4:00 p.m. |
(*waktu setempat)
Lundu memiliki setidaknya 91 buah kampung yang jarak antara satu kampung dengan lainnya saling berdekatan. Misalnya saja, Kampung Stunggang Melayu yang terdapat disekitar Sungai Batang Kayan berdekatan jaraknya dengan perkampungan lainnya yakni Kampung Semunin dan Kampung Dagang.
Hubungan dikalangan internal penduduknya terjalin dengan sangat baik dan senantiasa berupaya untuk menjaga harmoni dan rasa kegotongroyongan yang besar. Kerjasama dan nilai kekeluargaannya terasa sangat jelas dipertahankan sebisa mungkin dan sekuat-kuatnya. Anda akan menyaksikan semuanya itu ketika berkunjung ke Distrik Lundu ini!
Jarak tempuh dari Bandar Lundu ke Bandar Kuching sekitar 100 kilometer dengan lama perjalanan sekitar 1 jam 30 menit, tarifnya adalah RM. 10.00. Selama anda masih di Lundu sebaiknya anda mengunjungi Rumah Panjang (Longhouse) yang masih dipertahankan hingga saat ini. Rumah Panjang ini biasanya ditempati oleh suku Iban.
*Rincian biaya versi Sambas Borneo Edisi April 2014 (paket Hemat) :
- Bis Non AC (Pontianak - Sambas) IDR 40.000
- Angkutan Umum (Sambas - Aruk) IDR 60.000
- Oplet ( Kpg. Biawak - Lundu) RM 2.00
- Bus Umum AC (Lundu - Kuching) RM 10.00
- Penginapan Kelas Ekonomi (Hotel Wella 2 Sambas) IDR 80.000 (*tidak wajib)
- Penginapan Murah (perbatasan Aruk) IDR 50.000 (*tidak wajib)
(*tarif sewaktu-waktu bisa berubah)
sumber : http://misterpangalayo.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar